Kamis, 07 April 2011

Download 3Ds Max 2010 full versi plus serial dan crack Label


Didunia modeling animasi 3D, software 3Ds Max sudah sangat terkenal dan menduduki peringkat pertama, karena fitur dan kemampuannya yang luar biasa. Versi yang terakhir dari 3Ds Max adalah versi 3Ds Max 2010. Versi 3Ds Max 2010 ditambahkan dengan berbagai macam fitur yang sangat bagus. Dengan menggunakan 3Ds Max 2010 kita bisa membuat model 3D, baik animasi maupun objek mati.

Seperti versi autodesk 2008,Autodesk 3ds Max 2010 modeling, animasi, dan perangkat lunak render memiliki banyak keunggulan fitur.Penambahan sejumlah alat-alat baru dan fungsionalitas terus dilakukkan. Dengan 3ds Max 2010 software, profesional dalam pengembangan game, televisi, film, dan industri penerbitan digital akan menemukan toolsets yang kita butuhkan untuk model 3D yang komprehensif dan 3D animasi solusi langsung dari kotak.

Untuk hardware yang dibutuhkan juga lumayan tinggi. Jika anda memaksakan menjalankan 3Ds Max 2010 di komputer dengan spesifikasi minimal (walaupun yang telah ditentukan oleh pihak autodesk ini ), juga prosesnya masih lambat. Jadi usahakan untuk menjalankan 3Ds Max 2010 gunakan komputer yang spesifikasinya lebih tinggi dari yang telah ditentukan, agar prosesnya bisa berjalan lebih cepat.

Untuk spesifikasi yang perlu diperhatikan adalah Prosesor, RAM dan VGA. Ketiga item ini memegang peranan yang sangat penting. Prosesor usahakan menggunakan Core2Dou, RAM, minimal 4GB, sedangkan VGA gunakan minimal yang sudah mendukung fitur pixel shader 3.

Demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua. Jika ada yang kurang menurut sobatPC, silahkan tambahkan di komentar. Terima kasih

Link Download: http://www.indowebster.com/3d_MAX_2010_with_keygen.html

Photoshop Cs 5 Crack, Serial Number N Full Version


diluncurkan pada tanggal 12 April 2010. Dalam video yang diposting di halaman resmi Facebook nya, tim pengembangan mengungkapkan teknologi baru dalam pengembangan, termasuk tiga sikat dimensi dan alat warping. Sebuah versi dari Adobe Photoshop CS5 Extended digunakan untuk Beta prerelease. Sekelompok besar pengguna adobe photoshop dipilih diundang untuk pengujian beta di Mid-Februari 2010.

Dari blog sahabat: download photoshop cs5 crack keygen serial number fullversion | ini-apa.com


Fitur: adobe Photoshop cs5 memiliki hubungan dengan perangkat lunak Adobe lainnya untuk mengedit media, animasi, dan authoring. PSD (Photoshop Document). yaitu Format asli Photoshop.Dukungan untuk pencitraan yang paling canggih ada di Photoshop. Ini termasuk lapisan dengan masker, ruang warna, profil ICC, transparansi, teks, saluran alpha dan warna spot, jalur kliping, dan pengaturan duotone. Hal ini berbeda dengan banyak format file lain (misalnya EPS atau. GIF.) Yang membatasi untuk menyediakan konten lancar dan fungsional.PSD format. secara luas digunakan, dan didukung untuk beberapa hal oleh sebagian besar software persaingan. PSD Format. File dapat diekspor ke dan dari Adobe Illustrator, Adobe Premiere Pro dan After Effects, untuk membuat standar DVD profesional dan memberikan editing non-linear dan efek khusus layanan, seperti latar belakang, tekstur, dan sebagainya, untuk televisi , film, dan Web. Adobe photoshop cs5 adalah sebuah editor gambar berbasis pixel, tidak seperti program-program seperti Macromedia FreeHand (sekarang mati), Adobe Illustrator, Inkscape atau CorelDraw, yang editor gambar berbasis vektor.Adobe Photoshop cs5 menggunakan model warna RGB, laboratorium, CMYK, grayscale, bitmap biner, dan duotone. Photoshop cs5 memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis format raster dan vektor gambar seperti EPS,.. PNG,. GIF,. JPEG, dan Adobe Fireworks.Sebuah program desain gambar yang canggih dari adobe.

Bahasa tersedia dalam bahasa berikut: Brasil Portugis, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Ceko, Denmark, Belanda, Inggris, Finlandia, Perancis, Jerman, Hungaria, Italia, Jepang, Korea, Norwegia, Polandia, Rumania, Rusia, Spanyol, Swedia, Turki dan Ukraina. Bahasa Arab, Yunani, Ibrani, Timur Tengah, dan versi bahasa Afrika Utara tersedia dari Winsoft.Untuk download adobe photoshop cs5
crack, keygen,serial number, fullversion

Download trialnya di

http://www.adobe.com/products/photoshop/photoshopextended/

1. Download trial Adobe photoshop cs5 di http://www.adobe.com/products/photoshop/photoshopextended/
2. Instal Adobe photoshop cs5
3. Extract file 111-ini-apa.zip
4. copy file amtlib.dll
5. paste ke directory Adobe photoshop CS5
6. over writing
7. buka Adobe photoshop CS5
8. nikmati

download photoshop crack cs5 easyshare

http://adf.ly/ewHB

download photoshop cs5 crack 4share

http://adf.ly/ewe3

Kamera dan Fungsinya


Era Digital pastinya membawa kita kedunia yang semakin maju. Begitu juga dengan dunia Photography. Nagh kalo udag berbicara photography pastinya banyak yang diungkapkan. Namun sebelum kita terjun kedunia photography pastinya harus memahami dulu yang namanya Kamera. Kalo udag tau baru dech diaplikasikan. Kata pepatah kuno bilang kan “Tak kenal maka tak Sayang” tul kan. Langsung ajah ……

Kamera secara simpel merupakan sebuah kotak yang terdapat body untuk menempatkan film dan bagian depannya terdapat sebuah lubang yang tertutup rapat dengan sebuah lensa, dengan demikian sebuah lensa kamera pada prinsipnya terdiri dari dua bagian utama yaitu “body kamera dan lensa”.

Jenis Dan Fungsi dari Kamera
1. Kamera

Kamera adalah sebuah alat yang mengarahkan bayangan yang difokuskan oleh lensa/sistem optik lain keatas permukaan foto sensitif yang berada dalam tempat tetutup/film. Dilihat dari jenisnya, kamera ada 2 macam yaitu:

a. Compact Camera,yaitu kamera yang pemakaiannya langsung melihat obyek yang difoto tanpa melalui lensa pengatur.

b. Single Lens Reflex(SLR),yaitu kamera yang cara kerjanya dengan bayangan benda yang dilihat lalu di pantulkan oleh cermin yang terdapat didalam kamera, sehingga dengan jenis ini obyek tidak dapat dilihat jika lensa dalam keadaan tetutup.

Kelebihan Dan Kelemahan Kamera “Compact Camera”

Kelebihan:

1.Gambar yang dihasilkan cukup terang meskipun cahayanya minim.

2.Bentuk kecil, ringan dan kompatibel

3.Otomatis penuh sehingga sesuai untuk pengambilan dimana saja.

4.Kamera tidak memakai cermin didalam dan suaranya tidak berisik.

5.Bisa dioperasikan dengan menggunakan flash (blith).

Kelemahan:

1.Flash yang built in pada body kamera bisa menyebabkan foto yang dihasilkan menjadi red eyes reduction.

2.Karena obyek yang difoto di lihat melalui view vinder yang terpisah dari lensa sehingga ada kemungkinan pengambilan gambar pada saat lensa tertutup.

3.Pengaruh pemakaian filter tidak tampak jika di lihat dari view vinder.

4.Karena lensa menjadi satu dengan body kamera maka lensa tidak dapat di ganti dengan jenis yang lain.

5.Paralax Error, yaitu ketidaksesuaian gambar yang dihasilkan dengan yang dilihat melalui view vinder.

6.Tidak bisa untuk pengambilan gambar Close up.

Kelebihan Kamera SLR

1.Komposisi dapat lebih tepat.

2.Pengaturan fokus dan jarak dapat lebih teliti karena cahaya diukur melalui lensa.

3.Karena banyaknya kepingan lensa yang dipakai, maka lebih mudah pengaturan fokus dengan menggerkkan “focussing ring” kedepan dan kebelakang.

4.Lensa dapat dengan mudah di lepas dan di ganti dengan lensa yang lain sesuai dengan kebutuhan.

Kelemahan Kamera SLR

1.Suara yang dikeluarkan pada saat di operasikan lebih berisik.

2.Karena komponennya kompleks maka sering mengakibatkan kegagalan dalam pengambilan gambar.

3.Harga jauh lebih mahal.

4.Sinkronisasi flash di batasi hanya pada skala shutter speed.

Bagian Body Kamera dan Fungsinya

Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa bagian kamera yang penting adalah body kamera dan lensa. Pada body kamera jenis SLR dan TLR tedapat beberapa komponen dan fungsinya sebagai berikut:

1.View Vinder (jendela pengintai) fungsinya untuk melihat obyek yang akan difoto.

2.Shutter speed (skala kecepatan), untuk mengatur kecepatan membuka dan menutupnya rana.

3.Rana fungsinya membuka dan menutup untuk mengambil cahaya yang dibutuhkan dai kamera ke obyek pada saat shutter release ditekan.

4.Diafragma fungsinya untuk mengontrol atau mengatur ruang tajam pencahayaan.

5.Skala penunjuk ASA film, fungsinya untuk menunjukkan ASA film yang dipakai.

6.Shutter Release (tombol penembak), fungsinya untuk menembak secara manual.

7.Self Timer (penunda waktu), fungsinya untuk menangguhkan waktu pengambilan obyek yang akan difoto.

8.Pengokang (tuas untuk memajukan film), fungsinya untuk menggeser film yang telah dicahayai.

9.Tuas untuk menggulung film.

10.Lubang untuk memasukkan kabel sinkronisasi, untuk menggabungkan kamera dengan flash.

11.Tombol pelepas rana.

12.Hot Shoe (sepatu panas), fungsinya untuk menempatkan flash.

13.Film Counter (penunjuk film yang telah dipakai).

14.Tempat baterai untuk kamera.

15.Tombol atau pengait penggulung film, fungsinya untuk menggulung film.

16.Tombol pelepas film.

17.Cermin, fungsinya untuk membuka dan menutup pada saat shutter release ditekan.

18.Pengait film.

Pada jenis kamera kompak bagian-bagiannya tidak selengkap dan sekomplek komponen-komponen pada kamera SLR dan RLT.

2. Lensa Kamera

Kamera yang dipakai untuk keperluan lebih serius akan lebih baik menggunakan jenis kamera SLR. Dengan sistem ini akan lebih mudah untuk dapat mengganti lensa sesuai dengan yang diinginkan. dan muncullah berbagai jenis lensa yang dikelompokkan menurut luas sudut pengambilan gambar.

1. Lensa Sudut Lebar (Wide)

a. Ultra Wide (15,18,20mm)

Daya jangkau cukup dan ruang tajamnya cukup besar. Banyak digunakan untuk foto pemandangan, jurnalistik, arsitektur. Kekurangannya bila belum menguasai prospektif dan komposisi obyek akan tampak kecil sekali dalam gambar.

b. Medium Wide (24,28,35mm)

Dipakai untuk interior juga arsitektur.

2. Lensa Datar

Lensa (50mm) kekuatan lensanya cukup tingi. Rancangan lensanya normal memang dibuat seperti layaknya pandangan mata kita, maka banyak digunakan untuk foto dokumentasi.

3. Lensa Tele

lensa dengan jangkauan jauh, agar benda di kejauhan tampak dekat.

-Medium Tele : 85,105,135,200mm

-Super Tele : 300,400,600,800,900,2000mm.

4. Lensa Vario (zoom)

Lensa yang mempunyai variasi panjang yang dapat diatur sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita.

-Wide-Wide : 17-18,20-35mm.

-Wide-Normal : 35-70,28-70,24-70mm.

-Wide-Medium tele : 28-85,28-200mm.

-Medium-Super tele : 80-200,600-1200mm.

-Wide-Super tele : 35-350mm.

5. Lensa Konventer
Sebuah lensa yang dapat meningkatkan kekuatan dan panjang lensa menurut angka pelipatnya. Sebagai contoh, lensa konventer 2x 200mm dapat menambah kekuatan lensa 200mm menjadi 400mm.

Flash (Lampu Kilat)

Yang dimaksud dengan lampu kilat adalah cahaya buatan yang dihasilkan oleh suatu alat yang bertujuan untuk memberikan penyinaran saat cahaya alami tidak mampu melakukannya atau sebagai pelengkap/pendukung cahaya alami.

a. Flash bulb

Flash bulb terdiri dari lim kawat magnesium kawat besi dalam ruangan berisi oksigen pekat. Lampu kilat jenis ini dinyalakan oleh suatu aliran atau getaran singkat pada waktu bersamaan atau sesaat atau pengatur cahaya dibuka. Pada sebuah flash bulb terdapat 4 bola lampu hanya dapat digunakan dalam satu kali pemakaian.

b. Elektronik Flash

Yaitu lampu kilat dimana terdapat baterai sebagai kapasitor/kondensator yang menyimpan tenaga listrik, kemudian mengeluarkannya untuk memicu cahaya kilat. Dan pada lampu kilat elektronik terdapat sebuah sensor yang mengukur cahaya dari lampu kilat sesuai dengan kadar pencahayaan yang di butuhkan. Lampu jenis ini lebih efisien, karena dapat dipakai berulang-ulang.

c. Multiple Flash

Yaitu suatu lampu kilat yang dapat menyala ratusan kali pada tiap detiknya. Lampu kilat ini dapat digunakan untuk merekam pergerakan yang terjaddi pada obyek bergerak dan menganalisa fenomena dengan kecepatan tinggi.

d. Stroboscope

Adalah sebuah alat yang menghasilkan atau menggunakan pulsa-pulsa cahaya yang cemerlang untuk obyek yang bergetar, berputar dan untuk membuat obyek tersebut seperti tidak bergarak/bergerak sangat lambat.

Accessories

Pada pemotretan yang baik ada kalanya di butuhkan beberapa perangkat tambahan untuk lebih menyempurnakan hasil gambar yang diperoleh.

A.Filter

Filter merupakan lensa tambahan yang berfungsi sesuai dengan jenisnya masing-masing diantaranya :

a. Filter Monocrome, berfungsi untuk menguatkan suatu nada warna pada obyek yang sesuai dengan filternya. Contoh, filter Monocrome warna merah.

b. Filter Ultraviolet, berfungsi untuk menghilangkan efek dari sinar ultra violet.

c. Filter Skylight, yaitu berfungsi merubah warna ultra violet menjadi warna magenta.

d. Filter Konversi, berfungsi untuk menghilangkan warna dari obyek atau efek suatu pencahayaan menjadi warna asaknya.

e. Filter Polarizing, berfungsi untuk menjernihkan pandangan (menghilangkan pantulan cahaya, membirukan warna langit dan menjernihkan air).

f. Filter Gradual, berfungsi untuk membuat efek gradasi warna pada obyek.

g. Filter Diffuser, berfungsi untuk melembutkan pandangan.

h. Filter Close Up, berfungsi untuk memotret obyek yang kecil.

B.Penyangga

a. Tripod, penyangga kamera yang memiliki tiga kaki.

b. Monopot, penyangga kamera yang memiliki satu kaki.

c. Ligt Stand, penyangga lampu-lampu yang umumnya dipakai di studio.

d. Handkett, penyangga tubuh yang menempel pada kamera.

C.Kabel Release

Kabel bertombol yang berfungsi sebagai perpanjangan dari tombol shutter.

D.Back Ground

Latar belakang yang digunakan dalam pengambilan gambar/obyek.

1. Slave Unit

Sensor pemicu lampu-lampu kilat yang pulsa-pulsanya bekerja atas rangsangan cahaya lampu kilat lain.

6. Light Meter

Alat pengukur kekuatan cahaya didalam kamera secara elektronik

7. Reflektor

Alat yang befungsi sebagai pemantul cahaya.

H.Flash meter

Fungsinya alat ini untuk mengukur kekuatan cahaya flash secara eklektronik.

9. Soft box

Fungsinya untuk melembutkan cahaya.

10. Slide Proyektor

Fungsinya untuk menampilkan film positif pada layar.

11. Hand Kad

Fungsinya sebagai pemegang kamera dan menempatkan flash.

Film

Adalah suatu plastik yang dilapisi emulsi, emulksi tersebut tersusun atas pelatin dan partikel garam yang peka cahaya

a. Menurut ukurannya

· Film Mikro :28×24 mm, 26×24 mm

· Film Standart :35×24 mm

· Film Format Sedang :4,5×6,7, 6×9 mm

· Film Format Besar :24×18, 12×9 mm

b. menurut kepekaan (ISO) mempunyai satuan ASA (America Standart Association) dan DIN (Deutsch Industrie Norm)

· ISO Rendah :3-5(ASA)-15-18(DIN)

· ISO Sedang :64-200(ASA)-21-24(DIN)

· ISO Tinggi :400-800(ASA)-27-30(DIN) dst

c. menurut warna dasarnya

tiap jenis dan kategori film mengacu pada warna dasar yang menyusun setiap warna pada film itu sendiri

· Film hitam putih (B/W), memiliki warna dasar hitam

· Film warna (colour, memiliki tiga warna dasar yaitu film negatif warna kuning, magenta, cyan

· Film slide (film positif), warna dasarnya biru, merah, hijau

d. film khusus

· Film instan, yang bisa disebut polaroid

· Film infra merah, dipakai untuk pemotretan dalam ruang gelap

· Film X-Ray, dipakai untuk keperluan kedokteran ex. Rongen atau pemeriksaan logam

SEJARAH FOTOGRAFI

Sejarah fotografi tidak akan lepas dari penemuan kamera dan film. Dengan penemuan film, kita dapat mereproduksi gambar, dan proses pencahayaan film tersebut terjadi di dalam kamera. Menurut sejarah, prinsip kerja kamera telah ditemukan sejak zaman Aristoteles, bahkan mungkin sebelumnya. Aristoteles mengadakan percobaannya dengan merentangkan kulit yang diberi lubang kecil, digelar di atas tanah dan diberi antara untuk menangkap bayangan matahari. Sehingga cahaya dapat menembus dan memantul di atas tanah dan gerhana matahari dapat diamati. Kemudian penemuan kamera obscura ditemukan oleh Leonardo da Vinci, sorang pelukis dan ilmuwan. Kamera obscura berupa sebuah kamar gelap yang diberi lubang kecil di salah satu sisinya, sehingga seberkas cahaya dapat masuk dan membuat bayangan dari benda-benda yang ada di depannya.

Pada mulanya kamera ini tidak begitu diminati, karena cahaya yang masuk amat sedikit, sehingga bayangan yang terbentuk pun samar-samar. Penggunaannya terutama masih untuk menggambar benda-benda yang ada di depan kamera. Penggunaan kamera ini baru populer setelah ditemukannya lensa pada tahun 1550. Dengan lensa pada kamera ini, maka cahaya yang masuk ke kamera dapat diperbanyak, dan gambar dapat dipusatkan, sehingga menggambar menjadi lebih sempurna. Tahun 1575, kamera portable yang pertama baru dibuat, dan penemuan kamera ini untuk menggambar makin praktis. Baru tahun 1680 lahir kamera refleks pertama, namun penggunaannya masih untuk menggambar, karena bahan baku untuk mengabadikan benda-benda yang berada di depan lensa selain dengan menggambar masih belum ditemukan. Jadi, pada zaman tersebut, kamera masih dipakai untuk mempermudah dalam menggambar. Dimana hasil dari kamera tersebut masih belum dapat direproduksi, karena belum ditemukannya film negatif. Sejarah penemuan film dimulai ketika orang berusaha untuk dapat mengabadikan benda yang berada di depan kamera, sudah mulai berkembang sejak abad ke-19, dengan adanya penemuan penting oleh Joseph Niepce, seorang veteran Perancis. Ia bereksperimen dengan menggunakan Aspal Bitumen Judea. Dengan pencahayaan 8 jam, ia berhasil mengabadikan benda yang berada di depan lensa kameranya menjadi sebuah gambar pada plat yang telah dilapisi

bahan kimia tersebut. Namun melalui percobaaan ini masih belum dapat membuat duplikat

gambar Percobaan demi percobaan telah dilakukan untuk menemukan bahan pembuat duplikat

gambar, tetapi tetap gagal. Sampai akhirnya Sir Henry Talbott menemukan Callotype dari bahan kertas yang gambar-gambarnya berupa gambar negatif dan dapat direproduksi. Tapi penemuan ini kurang diminati, karena hasilnya kurang tajam. Kemudian lahirlah Collodion, bahan baku fotografi yang diperkenalkan oleh Frederick Scott Archer, dengan menggunakan kaca sebagai bahan dasarnya. Proses ini adalah proses basah. Bahan kimia tersebut dilapiskan ke kaca, kemudian langsung dipasang pada kamera obscura, dan gambar yang dihasilkan lebih baik. Cara ini banyak dipakai untuk memotret di seluruh Eropa dan Amerika, sampai ditemukannya bahan gelatin dan ditemukannya bahan kimia yang dapat digunakan untuk proses kering. Tahun 1895, George Eastman membuat film gulung (roll film) dengan bahan gelatin, yang dipakai untuk memotret (mengabadikan citra alam) sampai sekarang. Penemuan-penemuan tersebut di atas telah mempermudah kita dalam mengabadikan benda-benda yang berada di depan lensa dan mereproduksinya, sehingga para fotografer, baik amatir maupun profesional dapat menghasilkan suatu karya seni tinggi, tanpa perlu terhalang oleh keterbatasan teknologi.

Dikutip dari :

Beaumont Newhall, The History of Photography, The Museum of Modern Art, New York, 1982.

Photoscape

Photoscape adalah sebuah software editor gambar seperti Photoshop. Software dapat didownload dengan gratis karena bersifat freeware. Untuk anda yang bingung menggunakan Adobe Photoshop bisa menggunakan Photoscape untuk mengedit foto/image.

Memang Photoscape memiliki beberapa keterbatasan dibandingkan Photoshop, namun software ini sangat ringan dan sangat mudah untuk digunakan dibandingkan dengan Adobe Photoshop

Fitur Utama yang dimiliki Photoscape adalah :

* Viewer : Lihat folder foto, slideshow
* Editor : mengubah ukuran, kecerahan warna dan penyesuaian, white balance, latar koreksi, frame, mosaik modus, menambahkan teks, gambar lukisan, filter, mengakibatkan mata merah
* Batch editor : mengedit beberapa foto
* Page : Membuat satu foto dengan menggabungkan beberapa foto di halaman bingkai
* Combine : Membuat satu foto dengan melampirkan beberapa foto vertikal atau horizontal
* Animated GIF : Membuat animasi satu foto dengan beberapa foto
* Print : Cetak potret shot, carte de penghabisan, foto paspor
* Splitter : Bagikan foto ke dalam beberapa bagian
* Screen Capture : Ambil foto layar Anda dan menyimpannya
* Color Picker : Perbesar gambar pada layar, pencarian dan memilih warna
* Rename : Mengubah nama file foto dalam modus batch
* Raw Converter : Mengkonversi RAW ke jpg
* Paper Print : Cetak berjajar, grafik, musik, kertas kalender
* Face Search : Cari yang mirip wajah-wajah di internet

Download : Photoscape 3.4

Gaya Ekstrem Para Photografer

Setiap orang pastilah mempunyai resiko dalam menjalani profesinya.Resiko-resiko itu dijalani agar mereka dapat memperoleh apa yang diinginkan.
Alain Robert yang berprofesi sebagai pemanjat gedung-gedung tinggi, dia mempertaruhkan nyawanya untuk memperoleh ketenaran.Tidak terkecuali juga dengan para photografer, mereka pun kadangkala untuk memperoleh sebuah hasil foto yang bagus harus mempertaruhkan nyawanya atau harus bergaya lain dari yang lain yang mungkin bagi sebagian orang kelihatanya lucu, aneh, dan menegangkan.Lihat saja gaya para photografer ini.



Template by : kendhin x-template.blogspot.com